Memilih Waktu Terbaik Untuk Perjalanan Umroh
Kapan waktu yang tepat untuk berangkat umroh? Pertanyaan tersebut sering muncul di benak umat Muslim yang akan menunaikan ibadah dan melakukan perjalanan umroh. Tidak seperti berhaji yang hanya bisa dilaksanakan di bulan haji dan puncaknya adalah wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah maka perjalanan umroh dapat dilakukan sewaktu-waktu, sepanjang tahun terkecuali pada hari Arafah, Idul Adha dan hari Tasyrik tanggal 11 – 13 Dzulhijah.

Meskipun demikian, memilih waktu keberangkatan umroh perlu dipertimbangkan dengan matang. Tujuannya yang paling utama adalah agar bisa beribadah sebaik-baiknya. Mengingat berbagai faktor yang turut berpengaruh pada proses dan perjalanan umroh. Pertimbangan memilih waktu umroh terutama berkaitan dengan biaya (peak season biaya lebih mahal), cuaca di Arab Saudi (agar lebih mudah beradaptasi)

Peak season umroh adalah bulan Desember dan Ramadhan terutama di sepuluh hari terakhir bulan mulia ini. Maka biaya saat umroh di bulan Desember dan Ramadhan biasanya lebih tinggi dibandingkan biaya umroh di bulan lain. Arab Saudi adalah daerah yang memiliki cuaca ekstrem. Di saat musim panas suhunya bisa sangat tinggi namun di musim dingin bisa sangat dingin. Maka jamaah juga perlu memperhitungkan pilihan waktu umroh dan mempersiapkan keperluan pribadi menghadapi cuaca yang akan ditemui selama berumroh.

Cuaca Arab Saudi di Bulan Desember
Puncak musim panas di Arab Saudi biasanya terjadi antara bulan Juni – Agustus. Di bulan puncaknya musim panas ini suhu udara di Arab Saudi termasuk di dua kota utaman untuk ritual umroh yaitu Mekkah dan Madinah bisa mencapai 45-55 derajat celcius. Tak jarang jamaah umroh memilih untuk menunaikan ibadah umroh di bulan November hingga Februari, bulan-bulan turunnya musim dingin. Di saat musim dingin suhu siang hari di Arab Saudi mencapai 38 – 42 derajat celsius, sedangkan suhu malam hari di kota Arab Saudi termasuk Mekkah dan Madinah bisa mencapai 8 hingga minus 2 derajat celsius. Di bulan Februari hingga Mei, cuaca bisa dikatakan sedang bersahabat.

Cuaca Mekah di Bulan Desember
Jika jamaah umroh memutuskan berangkat beribadah di bulan Desember maka harus mewaspadai cuaca dan iklim Arab Saudi di bulan tersebut. Di bulan Desember Arab Saudi mengalami musim dingin. Suhu di kota Madinah berkisar antara 5 hingga 20 derajat Celcius. Suhu udara di Mekkah lebih hangat yaitu sekitar 12 derajat Celcius hingga 25 derajat Celcius.

Di jazirah Arab, khususnya di sekitar Mekkah dan Madinah musim dinginnya dihiasi gerimis yang seringkali turun tiba-tiba. Hal ini harus juga menjadi bahan pertimbangan dan persiapan para jamaah umroh dalam membekali diri dengan perlengkapan pribadi terutama yang berkaitan dengan cuaca dingin dan melindungi tubuh dari hujan dan gerimis.

Bagaimana dengan waktu sholat saat Arab Saudi berada dalam musim dingin? Waktu sholat di Mekkah dan Madinnah berbeda sekitar empat jam dari waktu di Indonesia. Waktu sholat di Saudi Arabia hampir tidak berbeda dengan waktu-waktu sholat di Indonesia disesuaikan dengan waktu setempat. Sholat subuh di Mekkah dan Madinnah berkisar sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Udara di Arab Saudi saat pagi dan malam hari akan terasa sangat dingin menusuk tulang sehingga jamaah umroh harus mempersiapkan perbekalan pakaian khusus untuk menghadapi udara dingin. Selama musim dingin di bulan Desember suhu udara di Arab Saudi bisa bervariasi dan berubah menjadi sangat cepat. Jika di pagi hari atau subuh bisa mencapai lima derajat Celcius maka di siang hari suhu udaranya bisa mencapai 43 derajat Celcius dan di malam hari saat sholat Isya suhu bisa kembali turun drastis hampir mendekati suhu di pagi hari.

Musim dingin di Arab Saudi setiap tahunnya rata-rata berlangsung dari tanggal 5 Desember – 24 Februari dengan temperatur tertinggi rata-rata harian di bawah 320 C. Hari terdingin di musim dingin biasanya terjadi di pertengahan Januari. Selain suhu yang ekstrem, para jamaah umroh juga harus mewaspadai tiupan angin kencang yang terkadang disertai badai debu. Selain tiupan angin ini menambah dinginnya cuaca juga bisa mengganggu pernapasan dan penglihatan.

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai Jamaah Umroh di Bulan Desember (Musim Dingin)
Agar ibadah umroh berjalan lancar para jamaah umroh yang mengikuti paket umroh desember harus mempersiapkan segala sesuatu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat umroh di musim dingin di bulan Desember adalah:

  1. Persiapan obat untuk menghadapi kemungkinan penyakit yang timbul di musim dingin tersebut.
    Kemungkinan penyakit yang biasanya muncul dan diderita akibat musim dingin antara lain adalah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), kulit bersisik disertai rasa perih dan gatal, penyakit saluran pernapasan seperti batuk dan pilek, gangguan saluran pencernaan, gangguan otot dan tulang, mimisan (keluar darah dari hidung), sariawan dan bibir pecah-pecah.
  2. Perlengkapan pribadi menghadapi hawa dingin.
    Jamaah umroh yang menunaikan ibadah umroh di musim dingin seperti di bulan Desember harus mempersiapkan perlengkapan pribadi seperti jaket, kaus tangan dan kaus kaki tebal, mantel hujan, lotion pelembab dan obat gosok yang membantu menghangatkan badan.
  3. Pemantauan kecukupan gizi.
    Jamaah umroh musim dingin harus mempersiapkan zat gizi sebaik mungkin. Biasakan minum air putih minimal delapan gelas sehari meski tak terasa haus karena udara yang dingin. Hal ini bertujuan untuk menghindari dehidrasi. Biasakan pula mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi lengkap seperti sayur, buah, protein hewani (daging, susu, telur).
  4. Upayakan untuk berolahraga.
    Ibadah umroh membutuhkan kekuatan fisik yang luar biasa. Upayakan untuk sering bergerak. Membiasakan untuk berolahraga di musim dingin akan membuat tubuh bisa lebih hangat. Hawa yang dingin bukan berarti harus banyak berdiam di balik selimut hangat apalagi ibadah umroh merupakan ibadah istimewa dan tidak setiap saat bisa beruntung mendapat panggilan dari Allah untuk datang beribadah ke tanah suci. Maka saat umroh usahakan untuk memperbanyak ibadah sekaligus gerakan tubuh. Berjalan kaki untuk menunaikan sholat di masjid Nabawi atau masjidil Haram akan membantu tubuh bergerak sekaligus mendapatkan keutamaan beribadah di masjid mulia yang nilai pahalanya berlipat ganda.
  5. Mewaspadai gangguan kesehatan lebih intensif.
    Pemeriksaan secara berkala dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan kesehatan terutama dianjurkan pada jamaah yang memiliki resiko tinggi. Misalnya jamaah yang pernah memiliki riwayat gangguan jantung, hipertensi atau kencing manis. Gangguan kesehatan sekecil apapun yang diderita jamaah umroh dengan penyakit bawaan harus diwaspadai sedini mungkin. Hal ini untuk menghindari gangguan dan penyakit yang lebih serius dan mengancam keselamatan jamaah.
  6. Cukup istirahat.
    Meski dianjurkan untuk banyak beribadah dan bergerak selama umroh musim dingin para jamaah dianjurkan pula untuk istirahat dan tidur yang cukup. Kurang tidur bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.


Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat bagi para calon jamaah yang akan melalukan umroh di bulan desember…

LAYANAN 24 JAM
Call : 0812 1969 xxxx WA  : 0822 8008 xxxx