Pemerintah Arab saudi sendiri dlam menentukan kebijakan bagi para perempuan yang akan melaksanakan haji maupun umroh, sudah sesuai dengan apa yang di perintah kan oleh Nabi yang mulia Muhammad SAW, beliau bersada :
Dari Abu Daid r.a, Rosulullah shalallahu’alaihi wasallam berkata,
زَوْجُهَا مَعَهَا إِلاَّ يَوْمَيْنِ الْمَرْأَةُتُسَافِرِ لاَ
“Wanita tidak boleh melakukan safar selam dua hari, kecuali disertai suaminya atau mahramnya.” (HR. Bukhari)
Beliau Rosullullah shalallah’alaihi wassalam juga bersabda :
Dari Abu Hurairah r.a, bersabda, “tidak halal (haram) bagi wanitayang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk melakukan safar sehari semalam, sementara dia tidak di temani mahramnya.” (HR. Bukhari)
Hadist-hadist di atas menunjukan betapa pentingnya bagi perempuan dalam melakukan perjalanan di temani oleh seorang pendamping baik suami atau mahramnya. Begitulah cara islam mejaga perempuan-perempuan, dengan cara dalam berpergian mereka harus ditemani, bukan membatasi kebebebasan perempuan akan tetapi, untuk menjaga kehormatan dan keselamatan mereka.
Maka dari itu kita harus bersyukur Allah SWT telah memberikan amanah kepada pemerintahan Arab Saudi dalam menerapkan aturan yang sesuai dengan syari’at islam.
Mengapa Ada Surat Mahram?
Mengenai surat mahram, itu hanya persyaratan administrasi yang menerangkan bahwa yang pergi bersama perempuan yang melaksanakan ibadah haji dan umroh itu adalah suaminya atau mahramnya. Kita harus ingat yang paling penting orang yang bersamanya itu memang benar-benar suaminya tau mahramnya.
Terkadang yang sangat menyedihkan ketika surat mahram tersebut, di jadikan alat untuk menipu bagi suatu travel umroh. Misalnya ada jamaah seorang wanita yang ingin melaksanakan haji atau umroh tanpa ada pendamping dari suaminya atau mahramnya, kemudian, di buatkan surat oleh travel umroh tersebut, agar lolos dan bisa melaksakan haji dan umroh. Ini jelas penipuan dan semua orang yang terlibat akan menanggung dosanya.
Maka dari itu, bagi para biro travel umroh agar bisa melaksanakan peraturannya sesuai dengan syari’at islam. Apalagi di umroh 2017 ini, yang di prediksi jamaah haji dan umroh akan meningkat. Jangan sampai hanya karena mencari keuntungan kita harus melanggar apa yang telah menjadi ketentuan. Semoga kita semua Allah SWT, beri taufiq dan hidayah agar dapat menjalankan syari’at islam. amin