Sebagai umat muslim, dapat melaksanakan ibadah umroh atau pun haji di tanah Haram merupakan sebuah keberuntungan dan keberkahan dalam kehidupannya. Ini lantaran, tidak semua orang muslim yang mampu dan berkecukupan diberikan kesempatan atau mendapatkan panggilan untuk melaksanakan ibadah tersebut. Namun, jika tahun ini Anda dan keluarga diberikan kesempatan dan kesehatan untuk melaksanakannya, maka ada sejumlah tata cara umroh sesuai Sunnah Rasulullah SAW yang dapat Anda pelajari dalam artikel ini.

Sebelum mengetahui tata cara pelaksanaan umroh, ada baiknya Anda juga mengetahui pengertian umroh. Umroh menurut Bahasa diartikan sebagai sebuah perjalanan atau perbuatan yang dengan sengaja mengunjungi sebuah tempat yang selalu didatangi oleh banyak orang di Mekkah. Sedangkan umroh menurut istilah syariah diartikan sebagai mengunjungi kota Mekkah hanya bertujuan untuk melaksanakan ibadah dengan mengikuti tata cara tertentu.

Adapun sejumlah tata cara yang sudah disyariatkan oleh agama yang bisa Anda baca dalam artikel ini. Bila Anda berangkat umroh dari Madinah, maka ada sejumlah hal yang harus Anda laksanakan untuk menyempurnakan ibadah umroh Anda, yakni:

1. Anda harus sudah menggunakan pakaian ihram ketika menuju tempat miqat di Bir Ali. Tapi, Anda juga sudah dapat mengenakan pakaina umroh sejak memasuki kota Madinah, tetapi Anda baru berniat umroh ketika berada di Bir Ali. Niat umroh yang Anda harus hafal adalah “labbaikallahumma ‘umratan” yang memiliki arti aku sambut panggilan-Mu ya Allah berumrah. Namun, setelah menggunakan baju ihram ada baiknya Anda melaksanakan shalat Sunnah ihram sebanyak dua rakaat.
2. Hal yang harus Anda ingat dan tidak melakukannya adalah ketika Anda sudah mengganti baju ihram, Anda dilarang untuk menggunakan wangi-wangian, bukan itu saja, mandi pun Anda tidak boleh menggunakan sabun, sikat gigi pakai odol. Dan jika Anda berangkat dengan pasangan Anda, maka Anda tidak boleh lagi berhubungan suami istri.
3. Untuk membuat ibadah umroh Anda semakin maksimal, maka sepanjang jalan menuju Makkah dari Madinah Anda sebaiknya terus melafaskan kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya.

   Kalimat talbiyah yang dilafaskan adalah “labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulka la syarika lak” yang artinya aku Datang memenuhi penggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.

4. Ketika Anda sudah sampai di Masjidil Haram, maka Anda harus melakukan tawaf mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali dengan tata cara, pada putaran pertama hingga putaran ketiga Anda mengelilingi Ka’bah dengan berlari-lari kecil, sedangkan pada putaran ke-empat hingga putaran ke-tujuh dengan berjalan biasa.
   
   Anda harus mengetahui dimana tempat atau posisi awal, jika ingin memulai melakukan tawaf, yakni di garis lurus antara pintu ka’bah dan tanda lampu yang dipasang di sisi masjid. Pada posisi ini Anda melihat ke arah ka’bah sambil melambaikan tangan dan mengucapkan bismillah, Allahu Akbar. Sepanjang Anda memutari ka’bah, Anda juga harus membaca doa sapu jagad.
5. Selepas itu, Anda diwajibkan untuk shalat 2 rakaat di depan makam Ibrahim. Meminum air zam-zam dengan diawali dengan berdoa atas hajad yang diinginkan.
6. Mengerjakan sa’i antara Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali bolak-balik. Sa’i dilakukan dengan berjalan, namun ketika Anda sampai di bawah 2 lampu yang berwarna hijau, Anda melakukannya dengan berlari-lari kecil.
7. Setelah semua rangkaian umrah sudah Anda laksanakan, maka hal yang terakhir dilakukan adalah bercukur sebagian atau sedikit rambut.

Jika Anda sudah sampai di Mekkah, ada salah satu tempat melaksanakan miqat, yakni di Tan’im. Jadi Anda bisa melaksanakan umroh dengan menuju Tan’im untuk niat ihram, baru ke Masjidil Haram untuk melakukan segalah kegiatan umroh seperti yang sudah disebutkan diatas.